Senin, 30 April 2012

Manusia dan Keadilan

Manusia dan Keadilan


Pengertian Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

II. MACAM-MACAM KEADILAN

a. KEADILAN LEGAL ATAU KEADILAN MORAL

Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.

Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk member tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.

Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.

b. KEADILAN DISTRIBUTIF

Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

c. KEADILAN KOMUTATIF

Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

d. KEJUJURAN

Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.

Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti.

Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.

Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik dan buruk.

Kejujuran besangkut erat dengan masalah hati nurani. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya budi nurani dan filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupan kebenaran illahi (M.Alamsyah,1986 :83). Nurani yang di perkembangkan dapat jadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Kejujuran ataupun ketulusan dapat di tingkatkan menjadi sebuah keyakinan atas diri keyakinannya maka seseorang di ketahui kepribadianya.

Dan hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus-menerus berfikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konfik batin, ia akan selalu mengalami ketegangan, dan sifatnya kepribadiannya yang semestinya tunggal menjadi pecah.

Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap yang perlu di pupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang di perbolehkan berkata tidak jujur apabila sampai bata-batas yang di tentukan.




Study kasus :

Nenek Nenek Pencuri Kakao vs Koruptor

Sepertinya kasus kasus yang beterbangan di negara ini benar-benar beraneka ragam dengan keanehannya masing-masing. Seperti contohnya kasus yang baru saja terjadi di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Nasib sial menimpa seorang nenek nenek yang ketahuan mencuri 3 biji kakao di daerah perkebunan yang akan dijadikan bibit dan sekarang nasibnya terancam hukuman percobaan 1 bulan 15 hari.

Miris juga ya peradaban hukum di negara ini. Memang yang namanya pencurian tetap suatu kesalahan seberapapun besar kecilnya bila dipandang perlu ditindak lanjuti silahkan saja. Hanya saja yang jadi tak berimbang di sini adalah, seorang nenek nenek yang hanya mencuri 3 biji kakao harus berhadapan dengan meja hijau tanpa di dampingi pengacara karena tidak adanya kemampuan finansial untuk membayar jasa pengacara. Sementara koruptor a.k.a maling uang rakyat yang bermilyar milyar bahkan trilyunan bebas berkeliaran tanpa penyelesaian yang jelas.

Mafia mafia peradilan, makelar makelar kasus bisa bebas berkeliaran dan hidup bermewah mewah. Memang benar bahwa semua itu sebagai proses peringatan supaya tidaklah menjadi contoh bagi yang lain dalam tindak pencurian. Tapi, apakah proses peradilan yang seadil-adilnya bagi koruptor dan para mafia peradilan tidak bisa ditegakkan seperti petugas hukum menindak tegas maling-maling ayam dan maling-maling seperti Ibu Minah?

Masyarakat sangatlah bisa menilai sendiri seperti apa wajah hukum di negara kita ini. Ketimpangan yang terjadi di dunia hukum saat ini, seperti bergulirnya kasus Bibit – Chandra yang terus berjalan dan belum menemukan titik temu yang jelas, ditambah lagi saat ini sedang bergulir kasus Polisi vs Jurnalisme. Fiuh…kapan ya peradilan di negara ini bisa berlaku adil tanpa mencari kambing hitam?

opini :

adil itu sudah sepatutnya kita budayakan dalam kehidupan kita sehari - hari. saya sangat menentang apa yang namanya perilaku tidak adil atau bisa disebut pilih kasih. seperti contoh studi kasus diatas.

usahakanlah berperilaku adil terhadap semuanya. termasuk terhadap sesama. karena mereka lah yang merasakan dampak dari perbuatan kita apabila kita tidak bersikap adil.

Manusia dan Penderitaan


Manusia dan Penderitaan
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.

Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan likuliku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis, penyembuhannya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.

Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative.
Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.

Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk frustasi antara lain :
1. Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
3. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain.
5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
7. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. kota – kota besar
2. anak-anak muda usia
3. wanita
4. orang yang tidak beragama
5. orang yang terlalu mengejar materi

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. SIkap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lainlain.

MANUSIA DAN KEINDAHAN




Manusia dan Keindahan

1.     Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dankebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, danmempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berartitidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitasabstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasaInggris sering dipergunakan istilah Beauty (keindahan) dan the beautiful (benda atau halindah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang dicampuradukkansaja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian:a.

a.     Keindahan alam arti luas
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani duluyang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yangindah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatuyang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah,kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indahdan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam artiestetis yang disebutnya Symetria untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmoniauntuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnyameliputi: 1) keindahan seni, 2) keindahan alam, 3) keindahan moral, dan 4) keindahanintelektual.b.

b.           Keindahan dalam arti estetis murni
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dariseseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapinya. Dalam rangkateori umum tentang nilai, The Liang Gie menjelaskan bahwa pengertian keindahandianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilaipendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakupdalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.Menurut dictionary of sociology and related sciences , nilai adalah suatu realitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwamanusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapatpada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya

Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif,atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapipenggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik.Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagaialat atau membantu. Sedangkan nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda bersangkutan,atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contoh:
·        Puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak dan irama, itu disebutnilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui(alat benda) puisi itu disebut nilai instrinsik.
·        Tari, tarian merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan olehtarian itu ialah nilai instrinsik.c.

c.      Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Artinya lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda yang diserapnyadengan penglihatan. Jika berbicara tentang keindahan dalam diri manusia, padahakikatnya ada dua dasar dalam diri manusia yang membentuk keindahan itu sendiri yaituKontemplasidan Eskatansi. Dimana Kontemplasi adalah sebagai pencipta keindahan daridiri manusia sedangkan Eskatansi merupakan penyataan dari bentuk keindahaan itusendiri.

Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dandengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenaipenderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilaidalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentusaja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusiasecara kodrati. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.

a.     Tata nilai yang telah using
Tata nilai yang muncul dalam adat istiadat ada yang tidak sesuai lagi dengan keadaan.b.

b.     Kemerosotan zaman
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotanmoral, pada umumnya bisa diketahui dari tingkah laku manusia itu sendiri terutama darisegi kebutuhan seksual.c.



c.      Penderitaan manusia
Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah,tidak berhati-hati dan sebagainya. Hal ini akan menciptakan suasana yang tidak indah.
d.     Keagungan TuhanKeindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya bisameniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.

Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1.     Tata nilai yang telah usang
2.     Kemerosotan zaman
3.     Penderitaan Manusia
4.     Keagungan Tuhan

2.     Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, ataumemikirkan sesuatu dengan alam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalammerenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu adalah: teoripengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
a.     Teori pengungkapan
Dalil dari teori ini adalah arts is an expresition of human feeling (seni adalah suatupengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan apa yangdialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yangpaling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952). Beliau antara lain menyatakan bahwa “seni adalah pengungkapan pesan-pesan” expression adalah samadenganintuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melaluipenghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”
b.     Teori Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori tertua, yakni berasaldari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian estetik filsafati, konsepsikeindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teoripeniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanyadunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita illahi. Pada taraf yang lebih rendahterdapat realita duniawi, ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita illahi itu.Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimenis (tiruan) dari realitaduniawi.
c.      Teori Psikologis
Suatu teori lain tentang sumber seni adalah teori permainan yang dikembangkanoleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller,asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenapkemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energy yang harusdikeluarkan. Bagi Spencer, permainan itu berperan untuk mencegah kemampuan-kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan.Seseorang yang semakin meningkat taraf kehidupannya tidak memakai habis energinyauntuk keperluan sehari-hari, kelebihan tenaga itu lalu menciptakan kebutuhan dankesempatan untuk melakukan rangkaian permainan yang imaginatif dan kegiatan yangakhirnya menghasilkan karya seni.

3.     Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi. Artinya cocok, kena, benardan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,pertentangan, ukuran dan seimbang.Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus menyesuaikanwarna bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuaikan dengan warna kulitnya. Apabilacara memadu ini kurang cocok akan mengurangi keserasingan atau bisa diartikan tidak indahdipandang. Pertentanganpun menghasilkan keserasian, misalnya dalam dunia musik. Padahakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut. Oleh karena itu para ahli menjelaskan, bahwa keindahan padadasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang  terdapat  pada sesuatu hal.Beberapa teori tentang keserasian, yaitu:
a.     Teori objektif 
Keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memangbenar melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan.
b.     Teori subjektif Ciri-ciri yang menciptakan kecindaha suatu benda itu tidak ada, yang ada adalah perasaandalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
c.      Teori perimbanganTeori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dahulu dipahami puladalam arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka

Minggu, 01 April 2012

Cinta Erotis dan Cinta Persaudaraan

Cinta Erotis dan Cinta Persaudaraan

1. Cinta erotis menurut pendapat saya , setelah gogling kemana – mana bahwa cinta erotis itu mempunya arti “cinta yang primitif” , cinta diartikan sebagai aktivitas berhubungan badan. Daya tarik atau pemikat antara dua jenis manusia di tingkatan cinta erotis hanya diukur dari sifat badaniah yang (sangat) aksiden. Parameter cinta erotis diukur dari kepuasan biologis.
Banyak dari kita yang masih memaknai cinta di tingkatan ini. Bukankah kita sering mendengar ucapan, ”Nih, cewek guepaling seksi. Tubuhnya sintal dan padat.”
Mayoritas remaja pun lantas dimabuk cinta dan tak mampu menyelami hakikat cinta. Mereka lantas berpikir singkat. Mayoritas mereka berusaha dengan segala cara untuk ”dicintai”, bukan ”mencintai”. Seorang anak muda lantas terjebak pada hubungan seks yang liberal karena takut tidak dicintai sang pacar. Ukuran-ukuran cinta hanya dilihat dari mau-tidaknya melakukan hubungan seks.
- Menurut Muhidin M Dahlan, menyebut cinta erotis ini sama dengan cinta binatang, sama-sama bertumpu pada dorongan ”instingtif”. Ciri adanya dominasi unsur erotis dalam diri manusia bisa dilihat dari pribadi ”yang tidak tahan diri”. Itulah sebabnya, pada tahap cinta erotis ini manusia belum bisa dikatakan stabil-definitif, tetapi masih bersifat labil-posesif
Cinta erotis inilah, liberalisasi seks berkembang subur di kalangan generasi muda kita. Cinta jenis ini akan mudah rontok dan meninggalkan luka mendalam, ketika pasangan kita sudah tak semenarik ketika masih muda, ketika bentuk fisik sudah lapuk dimakan usia.
Menurut saya, akibat ”racun” cinta erotis inilah, liberalisasi seks berkembang subur di kalangan generasi muda kita. Cinta jenis ini akan mudah rontok dan meninggalkan luka mendalam, ketika pasangan kita sudah tak semenarik ketika masih muda, ketika bentuk fisik sudah lapuk dimakan usia.
2. Cinta Persaudaraan
Dan cinta persaudaraan adalah Rasa cinta menjadi satu identitas yang melekat dalam kehidupan para mahluk-Nya. Tanpa diundang, cinta hadir dan menyapa siapa saja. Membenamkan segala syak wasangka menjadi satu alunan dendang irama. Saking dahsyatnya cinta, banyak orang yang terlena dan salah mendefinisikan arti cinta.
Cinta persudaraan (agape = bahasa yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam cinta ini semua manusia sama sebagai mkhluk tuhan sehingga seseorang tidak mempunyai pamrih untuk berbuat baik terhadap sesame.
Cinta hanya kepada Allah dan bukan karna sesuatu yang lain dalam kehidupan yang penuh dengan ketamakan,hasrat dan kepentingan, adalah sangat sulit dan tak seorangpun dapat mencapainya,kecuali orang-orang yang memiliki hati yang suci. Karna baginya dunia bukan apa-apa jika dibanding dengan keridhoan Allah swt. Prinsip yang demikian akan membawa berkah berupa anugrah yang tak terhingga dari Allah swt.
Dalam pandangan Rasulullah tidak ada sesuatu pun yang dapat mengurangi kebencian, kecemburuan dan permusuhan dari hati manusia,kecuali persaudaraan sejati yang didasarkan pada cinta,persahabatan dan saling memberikan nasehat. Sehingga beliua mengajak umat muslim untuk menebarkan salam diantara saudara-saudara mereka,sehingga mereka akan membuka hati mereka untuk saling mencintai dan bertemu dalam kondisi yang baik.





MACAM-MACAM JENIS CINTA
1.      Cinta erotis menurut pendapat saya , setelah gogling kemana – mana bahwa cinta erotis itu mempunya arti “cinta yang primitif” , cinta diartikan sebagai aktivitas berhubungan badan. Daya tarik atau pemikat antara dua jenis manusia di tingkatan cinta erotis hanya diukur dari sifat badaniah yang (sangat) aksiden. Parameter cinta erotis diukur dari kepuasan biologis. Banyak dari kita yang masih memaknai cinta di tingkatan ini. Bukankah kita sering mendengar ucapan, ”Nih, cewek gue paling seksi. Tubuhnya sintal dan padat.” Mayoritas remaja pun lantas dimabuk cinta dan tak mampu menyelami hakikat cinta. Mereka lantas berpikir singkat. Mayoritas mereka berusaha dengan segala cara untuk ”dicintai”, bukan ”mencintai”. Seorang anak muda lantas terjebak pada hubungan seks yang liberal karena takut tidak dicintai sang pacar. Ukuran-ukuran cinta hanya dilihat dari mau-tidaknya melakukan hubungan seks. - Menurut Muhidin M Dahlan, menyebut cinta erotis ini sama dengan cinta binatang, sama-sama bertumpu pada dorongan ”instingtif”. Ciri adanya dominasi unsur erotis dalam diri manusia bisa dilihat dari pribadi ”yang tidak tahan diri”. Itulah sebabnya, pada tahap cinta erotis ini manusia belum bisa dikatakan stabil-definitif, tetapi masih bersifat labil-posesif Cinta erotis inilah, liberalisasi seks berkembang subur di kalangan generasi muda kita. Cinta jenis ini akan mudah rontok dan meninggalkan luka mendalam, ketika pasangan kita sudah tak semenarik ketika masih muda, ketika bentuk fisik sudah lapuk dimakan usia. Menurut saya, akibat ”racun” cinta erotis inilah, liberalisasi seks berkembang subur di kalangan generasi muda kita. Cinta jenis ini akan mudah rontok dan meninggalkan luka mendalam, ketika pasangan kita sudah tak semenarik ketika masih muda, ketika bentuk fisik sudah lapuk dimakan usia. 2. Cinta Persaudaraan Dan cinta persaudaraan adalah Rasa cinta menjadi satu identitas yang melekat dalam kehidupan para mahluk-Nya. Tanpa diundang, cinta hadir dan menyapa siapa saja. Membenamkan segala syak wasangka menjadi satu alunan dendang irama. Saking dahsyatnya cinta, banyak orang yang terlena dan salah mendefinisikan arti cinta. Cinta persudaraan (agape = bahasa yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam cinta ini semua manusia sama sebagai mkhluk tuhan sehingga seseorang tidak mempunyai pamrih untuk berbuat baik terhadap sesame. Cinta hanya kepada Allah dan bukan karna sesuatu yang lain dalam kehidupan yang penuh dengan ketamakan,hasrat dan kepentingan, adalah sangat sulit dan tak seorangpun dapat mencapainya,kecuali orang-orang yang memiliki hati yang suci. Karna baginya dunia bukan apa-apa jika dibanding dengan keridhoan Allah swt. Prinsip yang demikian akan membawa berkah berupa anugrah yang tak terhingga dari Allah swt. Dalam pandangan Rasulullah tidak ada sesuatu pun yang dapat mengurangi kebencian, kecemburuan dan permusuhan dari hati manusia,kecuali persaudaraan sejati yang didasarkan pada cinta,persahabatan dan saling memberikan nasehat. Sehingga beliua mengajak umat muslim untuk menebarkan salam diantara saudara-saudara mereka,sehingga mereka akan membuka hati mereka untuk saling mencintai dan bertemu dalam kondisi yang baik. 3. Cinta kepada Tuhan Cinta misalnya dapat disebut mahabbah dalam bahasa Arab. Asalnya dari pecahan kata derivasi "habba". Dalam kamus bahasa Arab ditemukan pecahan habba, yuhibbu, hubbun, mahabbatun, habbu, mahbubun, dan lain sebagainya yang mempunyai makna beragam, diantaranya bermakna mencintai, kecintaan, yang dicintai, dan sebagainya. Di dalam Al Quran juga banyak dijumpai pecahan kata "habba" itu, diantaranya dalam QS Ali Imran ayat 13 antara lain disebutkan Zuyyina linnasi hubbusysyahawati..... dan seterusnya". Dijadikan indah dalam pandangan manusia cinta kepada yang diinginkannya berupa cinta kepada perempuan (sebaliknya wanita cinta kepada lelaki), kepada anak-anak, harta benda emas perak, kuda pilihan (kalau sekarang ini dapat disamakan dengan mobil mewah, pesawat terbang pribadi, kapal pesiar-pen , Wallahu A’lam), hewan ternak, sawah ladang. Itu semua perhiasan dunia. Sedangkan di sisi Allah tempat kembali yang baik yaitu balasan surga (tentunya bagi kaum mukminin yang mensyukuri nikmat Allah SWT dan beramal sholih). 4. Cinta Kepada Diri Sendiri Mencintai diri sendiri itu adalah sangat penting,misalnya menjaga diri kita supaya tidak sakit ataupun dengan contoh lainnya,teknik Mencintai DiriBerlawanan dengan kepercayaan populer, mencintai diri sendiri adalah yang utama bagi kesehatan yang baik, hubungan baik, emosional dan pertumbuhan rohani. Ini adalah fakta psikologis ilmiah bahwa seseorang tidak bisa mencintai orang lain lebih dari mencintai diri sendiri. Artikel ini memaparkan sepuluh strategi yang terbukti dapat mengekspresikan cinta pada diri sendiri tanpa egois, arogan, narsis atau mementingkan diri sendiri.





TIPOLOGI MANUSIA


MENGULAS TIPE KEPRIBADIAN SESUAI DENGAN TIPOLOGI MANUSIA
Dalam penulisan ini saya akan mengulas tipe kepribadian yang ada dalam diri saya. Setelah sayamembaca catatan yang diberikan terdapat tiga pendapat dari orang-orang terdahulu, yaitu Claudius Galenus,Gerardus Heymans dan Eduard Spanger.A.Menurut Claudius GalenusMenurut pemikir Yunani kuno murid Hypocrates (ahli kedokteran) yang bernama ClaudiusGalenus ada empat tipe tipologi berdasarkan temperamen.Berikut pengulasannya :1.Tipe SanguinikusMenurut tipe ini, dari segi positifnya saya merupakan orang yang tidak takut menghadapi masadepan dan optimis. Sedangkan negatifnya saya merupakan orang yang bersifat mendatar dan kurangkonsekuen.2.Tipe MelankholikusMenurut tipe ini, dari segi positifnya saya termasuk orang yang berhati-hati dalam tindakan,menepati janji, dan stabil jiwanya. Dari segi negatifnya adalah perasaannya mudah tersentuh dan sulitmenyesuaikan diri dengan lingkungan.3.Tipe KholerikusMenurut saya, kepribadian saya tidak termasuk kedalam tipe ini4.Tipe FlegmatisMenurut tipe ini, dari segi positifnya tidak banyak ketegangan perasaan, mudah merasamemiliki harapan-harapan yang hebat serta tertib dan teratur dan mudah mengampuni. Seginegatifnya penyesuaian dengan lingkungan lambat dan peranannya reaktif atau pasif.



Menganalisa Tipe Keperbadian Berdasarkan Tipologi Manusia Menurut Claudius Gallenus
Menganalisa tipe keperbadian masing-masing, Berdasarkan tipologi manusia menurut Claudius Gallenus. Ada 4 tipe keperbadian menurut Claudius Gallenus, adalah :

1. SANGUINIKUS: ( Orang yang mempunyai banyak darah / sangai dalam tubuhnya).
Perasaan Dasar : Riang, Optimis, mudah menyesuaikan diri, perasaan tidak setabil, kurang konsekuen, dan reaksinya tidak di pikir dalam-dalam.
2. MELANKHORIKUS : ( Memiliki banyak empedu hitam / melanchole )
Perasaan Dasar : Sedih, ketakutan, hati – hati dalam tindakan, konsekuen, dan stabil jiwanya.
3. KHOLERIKUS : ( Dalam tubuhnya terdapat banyak empedu kuning – kuning )
Perasaan Dasar : Kurang puas, gelisah, emosional, exspolosi, perasaanya hebat dan kuat kesukaran di atasi dengan energi yang brlebihan.
4. FLEGMATIKUS : ( Di dalam tubuhnya banyak lendir / flegma )
Perasaan Dasar : Tenang, netral, tidak mudah emosional, tidak mudah terharu, pasif, menjumukan dan bersifat konservatif.

Dari ke 4 tipe keperbadian menurut Claudius Gallenus, mungkin saya ini termasuk ke dalam tipe yang ke 4, yaitu FLEGMATIKUS ( Di dalam tubuhnya banyak lendir / flegma ). Perasaan Dasar : Tenang, netral, tidak mudah emosional, tidak mudah terharu, pasif, menjumukan dan bersifat konservatif.
Tapi menurut saya tentang perasaan dasar::
1.Tenang, itu benar,karena saya selalu menghadapi semua masalah dengan tenang.
2.Netral, itu benar,
3.Tidak mudah emosional, itu benar,karena saya itu orangnya sabar.. :)
4.Tidak mudah terharu,itu salah karena bila saya melihat sesuatu yang sedih atau susah pasti terketuk pintu hati saya.

5.Pasif mungkin benar karena menurut saya lebih baik diam.dari pada sok tahu..
6.Menjemukan tidak juga karena saya banyak omong ( bawel ) dan usil.
7.Bersifat Konservatif mungkin salah karena saya fleksibel.

Kesimpulanya adalah Dari tipe yang ke 4, yaitu FLEGMATIKUS ( Di dalam tubuhnya banyak lendir / flegma ). Perasaan Dasar : Tenang, netral, tidak mudah emosional, tidak mudah terharu, pasif, menjumukan dan bersifat konservatif, Yang menurut saya itu adalah tipe saya ternyata tidak semuanya benar. Karena ada beberapa sifat yang sedikit tidak sesuai dengan apa yang ada pada diri saya...





Tipologi Manusia menurut Claudius Gallenus
Tipologi Manusia.
Tipologi merupakan pengetahuan tentang penggolongan manusia atas dasar kepribadiannya. Kepribadian seseorang tersusun atas dasar vitalitas jasmani dan rohaninya, disamping ada factor tempramen, karakter dan bakat. Dahulu kala ada seorang pemikir Yunani kuno yang merupakan murid Hypocrates (ahli kedokteran) yang bernama Claudius Galenus mengadakan tipologi berdasarkan tempramen, yaitu cairan-cairan yang terdapat dalam tubuh. Berikut ini adalah tipologi manusia menurut Claudius Gallenus tersebut:
1. Sanguinikus
Tipe ini merupakan orang-orang yang mempunyai darah yang banyak didalam tubuhnya. Kepribadian manusia dengan tipe sanguinikus adalah riang, optimis, mudah menyesuaikan diri, perasaan tidak setabil, kurang konsekuen, dan reaksinya tidak di pikir dalam-dalam.
2. Melankolikus
Tipe ini merupakan manusia yang memiliki banyak empedu hitam/melankhole didalam tubuhnya. Kepribadian manusia dengan tipe melankolikus adalah sedih, selalu ketakutan, hati – hati dalambertindak, konsekuen, dan jiwanya stabil.
3. Kholerikus

Manusia dengan tipe ini didalam tubuhnya banyak terdapat empedu kuning/kholeri dengan perasaan dasarnya selalu merasa kurang puas. Kepribadian manusia dengan tipe kholerikus adalah kurang puas, gelisah, emosional, exspolosi, perasaanya hebat dan kuat kesukaran di atasi dengan energi yang berlebihan.
4. Flegmatikus
Manusia dengan kepribadian flegmatikus ini adalah tenang, netral, tidak mudah emosional, tidak mudah terharu, pasif, menjumukan dan bersifat konservatif.
        Berdasarkan keempat tipe tersebut diatas, saya merasa bahwa kepribadian saya termasuk ke dalam tipe flegmatikus karena banyak orang yang menilai saya sebagai sosok yang pendiam, pasif, netral, dsb. Selain tidak mudah dan tidak peka dengan lingkungan baru, saya juga mempunyai sifat yang sangat memiliki harapan dan keinginan-keinginan yang tinggi sehingga apa yang saya inginkan pasti akan saya usahakan untuk mencapainya



Tipe kepribadian yang ada dalam diri saya menurut tipologi Claudius Gallenus
February 20, 2011
Dio Fery Andriawan   Tugas Kuliah  Leave a comment

      Rate This
Tipologi Manusia.

Tipologi adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian. Kepribadian seseorang tersusun atas dasar vitalitas jasmani dan rohaninya, disamping ada factor tempramen, karakter dan bakat. Vitalias jasmani bergantung pada konstruksi tubuh, sedangkan vitalitas psikis merupakan energy hidup yang belum terarah secara intensional, sebagian bergantung pada alam lingkungan yang membentuknya. Johan Gasper Lavater (1741-1801) seorang ahli dari jerman membedakan tipe manusia berdasarkan tubuh. Tubuh yang gemuk biasanya mempunyai tipe yang tenang dan sabar, sedangkan tubuh kecil dan panjang mempunyai tipe lincah dan kurang sabar.
pemikir Yunani kuno murid Hypocrates (ahli kedokteran) yang bernama Claudius Galenus mengadakan tipologi berdasarkan tempramen, yaitu cairan-cairan yang terdapat dalam tubuh. Berikut ini adalah tipe-tipe tersebut:

Tipe Sanguinikus
Tipe ini merupakan orang-orang yang mempunyai darah/ sangai yang banyak dalam tubuhnya. Perasaan dasar tipe ini adalah riang dan optimis. Perasaan dasar tipe ini ialah percaya diri, tidak takut menghadapi masa depan, mudah menyesuaikan diri, gerak dan bicaranya banyak, mudah mengambil prakarsa. Sedangkan negatifnya adalah sifatnya mendatar, perasaan tidak stabil, kurang konsekuen, hidupnya kurang teratur, reaksinya tidak dipikir dalam-dalam. Yang cocok sebagai partner adalah tipe flegmatis.

Tipe Melankolikus
Tipe ini memiliki banyak empedu hitam/melankhole dalam tubuhnya. Perasaan dasarnya sedih, sisi negatifnya selalu ketakutan, perasaannya mudah tersentuh, sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan dan sikapnya kurang bergairah. Segi positifnya adalah berhati-hati dalam tindakan, konsekuen, menepati janji, dan stabil jiwanya.

Tipe Kholerikus
Orang dengan tipe ini dalam tubuhnya banyak terdapat empedu kuning/kholeri dengan perasaan dasarnya selalu merasa kurang puas. Segi negatifnya lebih banyak dari positifnya, antara lain selalu gelisah, lekas eksplosif, mudah emosional, ingin menang sendiri, objectivitasnya kurang, kurang rasional dll.

Sedangkan tipe kepribadian yang ada dalam diri saya menurut tipologi Claudius Gallenus, yaitu:
Tipe Flegmatis  karena menurut  tingkah laku yang terdapat dalam diri saya, saya mempunyai tingkah laku yang mempunyai perasaan dasar tenang, netral, tidak ada warna perasaan yang jelas. Segi positifnya tidak mudah tegang, memiliki harapan-harapan yang besar dan hebat, tidak mudah terharu, tidak mudah panic, tertib, dan teratur. Segi negatifnya, perasaan tidak begitu peka, dingin hati, penyesuaian dengan lingkungan lambat, peranannya reaktif atau pasif, menjemukkan dan bersikap agak konservatif.